Lembaga Ta’mir Nahdlatul Ulama
(LTM-NU) bertekad untuk membangkitkan kembali peran masjid-masjid yang
didirikan dan dikelola Nahdliyin. Selama ini, NU bisa dikatakan abai
melakukannya.
Menurut Ketua Pengurus Pusat LTM-NU KH Abdul Manan A. Ghani, menghadapi fenomena yang terjadi, LTM akan bergerak cepat dan wajib melakukan langkah-langkah tepat.
“Di antara langkah-langkah itu adalah membangkitkan kembali semangat militansi ke-NU-an pada struktur LTM NU di PWNU, PCNU, MWC dan PRNU di seluruh Indonesia,” ungkapnya pada Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) LTMNU bertema “Wujudkan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat” di aula PCNU Kabupaten Ciamis Sabtu, (9/2).
Kiai Manan juga menyerukan kepada peserta yang terdiri dari imam, khotib, dan DKM LTM-NU tersebut, untuk membangun kepemimpinan dan perkhidmatan di wilayahnya masing-masing. Pengurus LTMNU harus menjadi qo’idul ummah wa khodimuhu (pemimpin dan pelayan umat, red.).
Ia mempertebal kepemimpinan itu dengan mengatakan, sebagai pemimpin umat di jajaran kepengurusan NU, maka kepada pengurus LTM NU harus bermental pemimpin muharrik, yang mampu menggerakkan jama’ahnya.
“Juga membangun generasi penerus NU di masjid-masjid dan musholla musholla sebagai tempat gerakannya,” pungkasnya.
Menurut Ketua Pengurus Pusat LTM-NU KH Abdul Manan A. Ghani, menghadapi fenomena yang terjadi, LTM akan bergerak cepat dan wajib melakukan langkah-langkah tepat.
“Di antara langkah-langkah itu adalah membangkitkan kembali semangat militansi ke-NU-an pada struktur LTM NU di PWNU, PCNU, MWC dan PRNU di seluruh Indonesia,” ungkapnya pada Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) LTMNU bertema “Wujudkan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat” di aula PCNU Kabupaten Ciamis Sabtu, (9/2).
Kiai Manan juga menyerukan kepada peserta yang terdiri dari imam, khotib, dan DKM LTM-NU tersebut, untuk membangun kepemimpinan dan perkhidmatan di wilayahnya masing-masing. Pengurus LTMNU harus menjadi qo’idul ummah wa khodimuhu (pemimpin dan pelayan umat, red.).
Ia mempertebal kepemimpinan itu dengan mengatakan, sebagai pemimpin umat di jajaran kepengurusan NU, maka kepada pengurus LTM NU harus bermental pemimpin muharrik, yang mampu menggerakkan jama’ahnya.
“Juga membangun generasi penerus NU di masjid-masjid dan musholla musholla sebagai tempat gerakannya,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar