Contact Person

LTM-NU Kecamatan Sawahan Kota Surabaya - Hand Phone : 081 251 223 223 atau 087 85 85 45 888 atau 081 55 66 88 128

Selasa, 18 Agustus 2015

Shalat Khusyu’, Kunci Hidup Sukses

Oleh: Agus M. Ibrahim A. Hafidz

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُه
الْحَمْدُ لِلَّهِ الْوَاحِدِ اْلأَحَدِ الصَّمَد, الْحَيِّ الْقًيُّومِ الَّذِي لَيْسَ لِعَجَائِبِهِ نَفَاد, الْمُنْعِمِ عَلَيْنَا بِنِعَمٍ لاَ حَصْرَ لَهَا وَلاَ عِدَاد, أَحْمَدُهُ حَمْدًا يـُوَافِي نِعَمَهُ وَيـُكَافِئُ مَزِيدَه, وَأَسْأَلُهُ التَّوْفِيقَ لِمَا أَكْرَمَ بِهِ أَوْلِيَاءَه, مِمَّا نَالُوا بِهِ فِي مِيدَانِ التَّفَاخُرِ تَأْيِيدَه, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْبَرُّ الرَّحِيمُ الغَّافِر, الْقَهَّارُ الَّذِي قَهَرَ عِبَادَهُ بِأَمْرِهِ فِي السَّابِقِ وَاْلآخِرِ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوثُ بِتَعْظِيمِ الشَّعَائِرِ, اْلآمِرِ بِتَكْرِيمِ أَهْلِ بَيْتِهِ وَأَصْحَابِهِ وَتَابِعِيهِمْ وَالْعَشَائِرِ, صَلاَةً وَسَلاَمًا دَائـِمَيْنِ مُتَلاَزِمَيْنِ فِي كُلِّ مَاضٍ وَغَابِر
, اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ آمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ …
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ، وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى , فَقَدْ فَازَ الْمُؤْمِنُوْنَ الْمُتَّقُوْنَ، حَيْثُ قَالَ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah…
Memasuki tahun baru ini, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt, dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Marilah kita segarkan kembali nilai-nilai keimanan dan keislaman dalam hati, dan kita wujudkan dalam perilaku sehari-hari.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah…

Salah satu wujud nyata kesempurnaan iman seseorang dapat tergambar dalam pelaksanaan shalat. Shalat merupakan salah satu komponen bangunan agama Islam. Ia bagaikan tiang penyangga berdirinya agama ini. Jika sholat tidak ditegakkan, bisa dipastikan agama ini akan roboh. Sekali tempo Rasulullah Saw ditanya oleh seorang lelaki perihal sesuatu apakah yang paling dicintai Allah dalam agama Islam. Rasulullah menjawab:

الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا وَمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ فَلاَ دِينَ لَهُ وَالصَّلاَةُ عِمَادُ الدِّينِ
Artinya: “(Yang paling dicintai disisi Allah) adalah shalat pada waktunya. Barang siapa meninggalkan shalat, maka tidak ada agama baginya, dan shalat adalah tiang agama.” (HR. al-Bahaqi)

Shalat juga merupakan kunci segala pintu kebaikan. Sebab, dengan shalat seseorang akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Allah Swt berfirman:

وَأَقِمِ الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
Artinya: “Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. al-‘Ankabut; 45)

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah…
Alhamdulillah, di Indonesia khususnya, syiar Islam bisa menggema hampir di seluruh cakrawala. Shalat berjamaah ditegakkan di masjid dan surau, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Namun, agaknya perlu kita renungkan, mengapa perbuatan maksiat dan mungkar masih sering kita dengar dan kita lihat? Mengapa tindak kejahatan dan kriminalitas masih memenuhi kabar berita setiap hari? Bukankah shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar?

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah…
Satu hal yang perlu kita garis bawahi adalah, shalat dapat berfungsi sebagaimana dalam firman Allah Swt di atas jika dilaksanakan dengan khusyu’. Shalat bukan hanya ibadah lahiriah dengan gerakan anggota tubuh saja. Lebih dari itu, shalat adalah ibadah hati dan pikirian untuk mengingat Allah Sang Pencipta. Menyadari kelemahan diri sebagai hamba yang tak berdaya. Allah Swt berfirman:

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاَةَ لِذِكْرِي
Artinya: “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. Thaha; 14)

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah…
Istilah khusyu’ dalam shalat ada dua macam, khusyu’ lahiriah dan bathiniah. Khuysu’ lahiriah artinya melaksanakan syarat dan rukun shalat secara sempurna, sesuai tata cara yang telah diajarkan Rasulullah. Mulai dari bersuci, menutup aurat, hingga pelaksanaan rukun-rukun shalat. Sedangkan khusyu’ bathiniah adalah mengkonsentrasikan hati dan pikiran untuk mengigat Allah. Shalat yang demikian inilah yang bisa mengantarkan seorang mukmin kepada keberuntungan, dapat mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar. Allah Swt berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاَتِهِمْ خَاشِعُونَ (2)
Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS. Al-mukminun; 1-2)

Shalat adalah gambaran akhlak seseorang, shalat adalah miniatur kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, jika seseorang melaksanakan shalat dengan khusyu’, niscaya perilaku kesehariannya akan tertata dengan disiplin dan rapi. Setidaknya, ada beberapa hikmah shalat khusyu’ yang secara langsung berpengaruh pada keseharian seseorang, diantaranya:

Pertama, pelaksanaan shalat secara disiplin mengajarkan seseorang membagi waktunya secara teratur. Terbiasa memperhatikan waktu shalat akan mempengaruhi disiplin waktu dalam segala aktifitas.

Kedua, shalat dengan khusyu’ juga membuat seseorang terbiasa hidup bersih dan rapi. Sebab, shalat harus dilaksanakan dalam keadaan bersih dari hadats dan najis. Setiap kali akan melaksanakan shalat seseorang harus bersuci terlebih dahulu, membersihkan baju dan tempat shalat dari najis dan kotoran. Dengan demikian, akan terbangunlah kepribadian yang bersih dan mencintai kebersihan.

Ketiga, shalat khusyu’ juga memberikan pelajaran untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi. Tidak memikirkan hal-hal yang lain sebelum pekerjaan itu selesai. Dengan demikian, setiap pekerjaan akan terselesaikan dengan cepat dan maksimal.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah…
Mari kita introspeksi diri, sudahkan kita laksanakan shalat dengan khusyu’ dan benar? Mari kita rubah hal-hal yang salah dan kita sempurnakan hal-hal yang masih kurang. Agar shalat yang kita lakukan benar-benar menjadi media pendekatan kita kepada Allah. Bukan menjadi penyebab kita semakin jauh dari Allah. Sebab, lalai dalam shalat adalah peyebab seseorang menjadi celaka. Allah Swt berfirman:

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاَتِهِمْ سَاهُونَ (5)
Artinya: “Maka, celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun; 4-5)

Mari kita perbaiki shalat kita agar benar-benar bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Menjauhkan kita dari murka Allah dan mendekatkan kita pada ridlo-Nya. Rasulullah Saw bersabda:

مَن لَّمْ تَنْهَهُ صَلاَتُهُ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ لَمْ يَزْدَدْ مِنَ اللهِ إِلاَّ بـُعْدًا
Artinya: “Barang siapa yang shalatnya tidak bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, maka ia tidak bertambah kecuali semakin jauh dari Allah.” (HR. ath-Thobroni)

Jamaah Jum’at yang dimulyakan Allah…
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu memperbaiki perilaku kita dan meningkatkan ketakwaan. Menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan esok lebih baik dari sekarang.

أَعُوذُ بـِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَأَقِمِ الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ , قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاَتِهِمْ خَاشِعُونَ , بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar